Jumat, 22 Juni 2012

Menanti Esok ? Aku Musti Bagaimana ?

Kamis, 21 Juni 2012 , 21.48 WIB
Saat menulis beberapa kalimat ini, semoga dia tak sedikitpun mengira bahwa aku lupa bahkan tak tahu apa yang harus kulakukan besok pagi, Bukan apa, hanya aku tak ingin di detik, menit, jam yang akan datang nanti dia mencoba menerka nerka sesuatu yang sebenarnya tidak pernah terjadi. Sudah cukup banyak gelagakku yang membuat dia cemas, bingung, atau sesederhana bertanya "apa dia lupa ?" atau "apa dia sedang melakukan hal lain yang lebih penting?". Aku Ceroboh.

Kamis, 21 Juni 2012 , 22.17 WIB
Sampai detik ini aku masih tak bisa berbuat apa apa, bukan tak bisa. Aku tak punya keberanian, walau sebatas merencanakan, memikirkan, bahkan untuk membayangkanpun tak terterka olehku. waktu semakin dekat bila aku memang ingin melakukannya. hanya diam. adikku sudah terlelap, ayah ibuku telah mematikan lampu kamarnya. bagus ... rumah ini sekarang sunyi, seakan dia tau bahwa ada seorah lelaki pengecut yang sedang dihadapkan batu loncatan. Sial ! Sial ! Sial !

Kamis, 21 Juni 2012 , 23.34 WIB
Kupetik gitar lamaku, gitar yang mengingatkanku hari itu, tepatnya esok 2 tahun lalu. teringat dulu aku melakukan apa yang mereka sebut nekat, mungkin lebih tepat kusebut pengentasan diri dari kepengecutan yang selalu duduk dipundakku. kunyanyikan  lagu untuknya. entah dia mendengar atau tidak ? entah dia menanggapinya atau tidak? entah dia tertawa melihat kebodohanku waktu itu? entahlah .... yang pasti , kuharap kejadian itu dapat terulang lagi , paling tidak 24 jam dan beberapa menit kedepaan.  Kuharap ~

Kamis 21 Juni 2012, 23.57 WIB
Kecemasanku menjadi jadi, mmeskipun begitu, gitar tetap kumainkan.petikan gitarku sudah mulai terdengar nyaring. dan mungkin 3 - 4 syair lagi, sudah menjadi waktu yang tepat. Argh !!! bagaimana ini ? apa aku siap ? apa ini wajar ? apa ini tidak terlalu aneh ? setelah sekian lama tak bertemu, tiba tiba aku muncul dengan seenaknya, tak tau mungkin jika dia mencoba sedikit melupakan masa lalu, atau mungkin dia telah melupakan waktu waktu ini ? waktu yang kutunggu hanya sekali dalam setahun untuk alasan yang sangat tepat?. kenapa ini ? dalam waktu sesmpit ini malah justru terpikirkan olehku hal hal yang bodoh ? hal hal yang payah ? bagaimana ini ?

Jumat 22 Juni 2012, 00.01 WIB
Hari ini , aku jadi pengecut lagi ...

Jumat 22 Juni 2012, 00.14 WIB
Sudahlah, aku sudah melakukan banyak pertimbangan. walaupun telepon genggam sudah digenggaman , gitar sudah siap untuk meresonansi nada yang kupetik. Aku sadar, ini terlalu sulit.  keadaan yang memaksa dimana aku belum tahu ? apakah dia masih mempedulikanku ? apakah dia masih menyimpan secerca harapan disini? sudahlah ... aku lelah. Sungguh , ini semua bukan salahnya. ini cuma penyakit bodoh yang lama aku jangkit dan hari ini aku menyerah padanya. Ini yang membuatku ragu. Apakah aku masih pantas mengucapkan ini sebagai orang pertama ?

Jumat 22 Juni 2012, 00.56
Ayolah , ini semua sudah berlalu . kokok-an ayam sudah memecah renunganku. aku juga sudah kehabisan lagu untuk aku mainkan pagi ini. Tinggal sebuah lagu ... mungkin aku akan mainkan dengan penuh doa kebaiakan untuknya disana

Jumat 22 Juni 2012, 01.22
Semoga dengan berahirnya lagu ini, Tuhan mau mendengar doa ku untuknya, semua yang terbaik untuknya . SELAMAT ULANG TAHUN

Special Thank's

http://parodenbasah.blogspot.com/2008/12/laskar-ngelangi.html